Sabtu, 26 Maret 2016

APA ITU PASKAH ?



Paskah berasal dari kata bahasa Ibrani Pesakh, yang artinya harafiahnya adalah lewat atau Tuhan lewat. (Kej. 3:8; Kel. 12: 13b)
Makna Paskah dalam Perjanjian Lama (PL) bisa dibaca kejadiannya pada Kel. 12: 12-13, yaitu pada peristiwa kematian semua anak sulung di tanah Mesir, baik manusia mau pun binatang. Disitu Allah berjalan melewati (=pesakh) rumah-rumah, dan  pada setiap pintu yang bertanda darah, Allah akanmelewatkannya, tetapi tidak demikian pada rumah-rumah yang pintunya tidak bertandakan darah, disitu akan terjadi tulah kemusnahan.
Sedangkan pengertian Paskah dalam Perjanjian Baru (PB) ada 2. Pertama arti harafiah yaitu Kristus bangkit (Mat. 28:5- 6). Kedua, arti rohaniah,  yaitu di dalam Yoh. 1: 29:  “Anak Domba Allah” (yang kelak akan dikorbankan utnuk menghapus dosa dunia); dan di dalam Mat. 26: 2: “Anak Manusia akan dikorbankan.” Dengan demikian,  arti rohaniah Paskah adalah kurban untuk menebus dosa. (Rm. 6:23)

Apa arti Paskah bagi kita?
Sekarang mari kita perhatikan saat terjadinya kebangkitan Yesus (Yoh. 20: 1-10). Kubur Yesus adalah berbentuk gua dan tidak seperti kubur yang kita kenal sekarang ini yang digali ke dalam tanah. Dan mulut gua ini ditutupi oleh ‘pintu’ berupa sebongkah batu besar yang berat. Untuk menggeser batu penutup gua ini tidaklah mudah, karena diperlukan tenaga yang cukup besar. Pagi-pagi benar Maria Magdalena mendapati bahwa batu penutup telah diambil dari kubur, dan di dalamnya kosong, tidak didapatinya tubuh atau jenazah Yesus.
Jadi pesan-pesan apa yang bisa ditarik dari kisah kebangkitan Yesus ini?

Pesan umum:

Keluar dari gelap menuju terang. (1 Ptr. 2:9)
Di dalam gua kuburan pastilah suasananya gelap. Dan banyak orang saat ini mengalami berbagai masalah hidup atau keterpurukan, yang bisa dianalogikan berada dalam kegelapan. Banyak diantaranya yang menjadi stress, putus asa, melarikan diri dari masalah atau ambil jalan pintas bunuh diri. Karena apa? Karena berada dalam kegelapan (ibarat terkurung dalam gua yang gelap), sehingga tidak melihat jalan keluar yang sesungguhnya ada.
Yesus mau mengajarkan kepada kita bahwa ada pengharapan baru di dalam Dia, dan kuncinya adalah tanggapan kita untuk mau dituntun keluar dari kegelapan hidup dan berjalan menuju terangNya yang ajaib.

Batu penghalang sudah disingkirkan. (Luk. 24:2)
Banyak orang selama hidupnya terus berbeban berat karena tidak tahu harus bagaimana atau tidak menemukan jalan keluar dari permasalahannya. Atau pandangannya selalu buntu hanya melihat hambatan atau penghalang yang bisa dianalogikan sebagai batu penghalang.
Yesus mau mengajarkan kepada kita bahwa dengan telah digulingkannya batu kubur oleh malaikat, semua penghalang kehidupan kita juga sudah disingkirkan sehingga kita dapat melangkah, berjalan bersama Dia saat menghadapi berbagai kendala, karena janji-janji Tuhan yang tidak pernah mengecewakan. Apa pun pergumulan kita saat ini, sakit penyakit, kebutuhan hidup, kesusahan/penderitaan, dll, Allah sudah memberikan jawabanNya di dalam SabdaNya.

Bangkit dari kehidupan lama dan menjadi manusia baru. (Ef. 5: 14)
Kubur adalah perlambang keterkungkungan hidup yang negatif, a.l. cara berpikir yang sempit, picik dan egois. Kain kafan adalah lambang keterikatan, atau ketidakberdayaan akibat terikat sesuatu. Tetapi ketika Yesus berjalan keluar meninggalkan ruang kubur yang gelap dan sempit itu dan menanggalkan kain kafan yang melilit tubuhNya, Dia juga mau mengajak kita untuk menanggalkan kehidupan lama yang banyak terikat oleh dosa, dan  bangkit dari ketidakberdayaan, maka Kristus akan bercahaya atas kita semua.

Pesan khusus:
Kelahiran kembali melalui kebangkitan Kristus. (1 Ptr.1:3)
Kelahiran kembali atau lahir baru yang bukan sekedar merobah tampilan fisik/dandanan/mode pakaian atau rambut, tetapi karakter yang diubahkan oleh Roh Kudus. Inilah perbedaan yang sangat mendasar, bahwa menurut pandangan dunia sesuatu watak/sikap perilaku/sikap iman seseorang  tidak mungkin diubahkan lagi dengan argumentasi sudah bawaan dari sononya.  Sedangkan di dalam karya Roh Kudus, seseorang bisa diubah. Ingat, bagi Allah tidak ada yang mustahil.
Bukti Yesus = Anak Allah. (Rm. 1:4)
Hanya Yesus, Anak Allah, yang berkuasa atas maut, dan kita berimankan pada Allah yang hidup, bukan Allah yang mati dalam bentuk ilah-ilah/berhala bisu. Dan konsep kehidupan kekal yang dijanjikan bukan teori tapi sudah ada contoh bukti yaitu Yesus yang bangkit. Dan murid-murid Yesus adalah saksi dari peristiwa kebangkitan tsb.
Pengharapan iman kita tidak sia-sia. (I Kor. 15:17)
Kalau Yesus tidak bangkit, maka sia-sialah iman dan pengharapan kita. Ada banyak nabi yang sudah diutus Tuhan, tetapi dimanakah mereka semua sekarang? Jawabnya adalah mereka sudah mati, dan masih tetap di dalam kubur. Hanya Yesus yang alami kebangkitan, naik ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa. DitanganNya segala kuasa di surga dan dibumi.  (Mat.  28:18).
Pengampunan dosa, relasi dengan Allah dipulihkan. (Kol. 2:13)
Di zaman PL, kalau orang  berdosa begitu rumit prosesnya untuk mendapatkan pengampunan Tuhan. Dalam Kitab Imamat banyak disebutkan berbagai kurban  penghapus dosa.  Bahkan kalau tradisi kurban ini tetap dilanjutkan sampai kini, kita bisa bangkrut karena harus selalu mempersembahkan kurban-kurban (a.l. domba-domba yang kian mahal harganya) untuk silih dosa seumur hidup kita.
Tetapi karena kurban Kristus yang satu dan hanya sekali, maka kita tidak binasa dan tidak usah lagi mempersembahkan kurban bakaran. Relasi dengan Allah dipulihkan. Ingat peristiwa terbelahnya tabir Bait Suci saat Yesus wafat, itu adalah perlambang bahwa tidak ada lagi penghalang relasi antara Bapa dengan kita.
Menerima kuasa untuk menang atas si jahat. (Kis. 1:8)
Sebagai orang percaya kita sesungguhnya telah diperlengkapi oleh kuasa Allah untuk mengalami kemenangan  di dalam pergumulan hidupnya. (Bdk. kisah Yakub di Kej. 32: 28).
Hanya permalasahannya adalah banyak dari kita yang tidak yakin dan tidak mengimani hal ini, sehingga kalah dalam  ‘perperangan rohani’ bahkan selalu tertindas oleh kuasa-kuasa kegelapan. (Bdk Mrk. 16: 17-18).
Menerima Roh Kudus. (Kis. 2:33)
Kalau Yesus tidak bangkit, maka Roh Kudus tidak akan dicurahkan dan kita tidak akan alami kuasa sebagai orang yang percaya di dalam namaNya untuk lakukan perkara besar (Yoh.14:12). Dan kita tidak akan ada bedanya dengan orang-orang dunia yang umumnya hidup di dalam kedagingan dan tidak mengandalkan Allah.

Langkah-langkah untuk mengalami Paskah dalam kehidupan kita:
Percaya. (Rm. 10: 9-10)
Percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Bertobat. (Lahir baru). (Yoh. 3: 16; Kis. 3: 19)
Berbalik dari kehidupan lama yang dikuasai oleh dosa/kedagingan, dan menyerahkan hidup pertobatan sepenuhnya kepada pimpinan Roh Kudus.
Bertumbuh. ( Ef. 4:13)
Pertobatan bukanlah hal yang instan, tetapi terus menerus. Untuk itulah kita perlu memelihara pertumbuhan rohani di dalam kehidupan DOA, pemahaman KITAB SUCI, untuk MELAYANI tugas perutusan (ministry) yang sarananya bisa dijumpai di dalam KOMUNITAS, yaitu persekutuan jemaat orang percaya, yang kesemuanya berpusat kepada Kristus yang hadir dalam Sakramen EKARISTI.

Mudah-mudahan dengan renungan singkat tentang makna Paskah ini kita semakin mengerti bahwa ada kuasa Paskah bagi setiap orang percaya untuk alami kebangkitan dari:
-      Keterpurukan hidup rohani, akibat jatuh ke dalam dosa kedagingan
-      Iman yang goyah, akibat mengalami berbagai pencobaan
-      Harapan yang sirna, putus asa, hanya melihat kemustahilan
-      Ketidakberdayaan akibat beban kehidupan, atau masalah
-      Sikap skeptis terhadap kuasa Allah, karena merasa sudah lama jadi orang beriman, aktif, berbuat kebaikan dan kesalehan hidup, tetapi tidak pernah mengalami kuasa Roh Kudus

BACA ARTIKEL LAIN KAMI DI KLIK DISINI

Sabtu, 19 Maret 2016

UNTUK APA HIDUP?

Syalom kawan2

Disini saya akan bercerita dan share dimana sharing saya pada kali ini bercerita tentang untuk apa kita hidup.
suatu kali saya pulang kerja bersama teman kantor saya, kemudian teman kantor saya menyebutkan kalau dia sudah bosan dengan hidup dan tidak tahu arti hidup lagi. Kenapa bisa? karena semua yang dia inginkan sudah tercapai, yaitu dia sudah bekerja di mana2, dia sudah punya mobil, rumah, harta, keluarga, anak dan istri. Dia bingung mau mencari apa lagi.

Setelah itu saya mencoba menjawab baha hidup adalah berbagi, ketika banyak orang sudah sangat sukses seperti bill gates anda tahu apa yang mereka lakukan? apakah mereka tetap mencari uang atau apa? tidak kawan, mereka mulai stop dari bisnis mereka dan mulai melakukan aktifitas sosial, ke pantia asuhan, membantu orang miskin di afrika dan lain2. Karena hidup itu adalah berbagi.

Ketika kita berpikir bahwa hidup ini hanya sia-sia karena lahir, sekolah kerja nikah dan mati, apakah kelihatan sia-sia? tidak kawan. hidup kita itu sangat berharga, jauh sangat berharga hanya sekedar hidup.
Saya merenung dan mencoba mencari sebuah analogi yang mudah untuk menjelaskan betapa pentingnya hidup itu ke teman2 yang tidak begitu sadar akan pentingnya hidup. Dan akhirnya Tuhan memberikan sebuah pencerahan.

Kawan-kawan, tahukah kalian semua bahwa hidup kita ini sangat berharga di mata Tuhan Yesus, analogi nya gini. Seandainya anda hobby pelihara ikan, maka anda akan bela-belain untuk beli ikan yang bagus, trus anda akan bela-belain beli akuarium, makanan ikan hanya agar anda bisa memelihara ikan. Mungkin bagi si ikan sangat membosankan hidup dalam akuarin mutar-mutar, tapikah tahukah anda bahwa hidup si ikan itu sangatlah berharga bagi si pemilik atau yang memeliharanya. Seandainya si ikan itu bunuh diri atau mati maka tentu si pemiliknya akan sedih sekali, tetapi dari segi pandang si ikan maka hidup hanyalah membosankan.

Begitu juga bagi kita, terkadang kita bosan dengan hidup, ketika banyak masalah kita ingin menyerah dan mengira bahwa hidup berat dan membosankan tapi tahukah anda bahwa Tuhan menggap hidup kita sangat berharga, walaupun manusia menganggap bahwa hidupnya sangat membosankan.

Jadi mulai dari sekarang, jadilah seperti ikan, walaupun hanya hidup dalam akurain mereka tetap berenang ke sana kemari dan membuat si pemiliknya senang padanya. Begitupun dengan kita, arti dari hidup adalah menyembah Tuhan seumur hidup kita, dengan menyembahnya maka kita menyenangkan Dia, Karena bagi Dia hidup kita ini sangatlah berharga.

Amin,
Semoga artikel ini bermanfaat.
Baca artikel kami yang lain di KLIK DISINI

Minggu, 13 Maret 2016

Terkadang lari menjadi pilihan yang pas



Syalom kawan kawan
Di minggu ini saya akan share salah satu pengalaman seseorang dalam pekerjaan dimana cerita ini saya peroleh dari email. Pengalaman perlindungan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan dan salah satunya adalah pekerjaan. Teman saya ini sebut aja jefri.
Jefri adalah seorang akuntan yang andal yang punya ambisi yang sangat kuat untuk menggapai mimpi-mimpinya. Dia begitu kerja keras, bayangkan saja dalam pengalaman yang baru 3 tahun dia sudah bisa menjabat sebagai manager akuntan di salah satu perusahaan kontraktor multinasional besar di Jakarta.
Suatu hari, perusahaan jefri menjadi kontraktor dari sebuah mega project konstruksi di Jakarta dimana ownernya adalah orang luar negeri yang berisikan akuntan  expert dan luar biasa di bidangnya.
Proses pekerjaan pun di mulai, dari provide data2 dan persiapan dan lain2. Dalam persiapan data2, pekerjaan langsung di awasi oleh akuntan asing dari owner dimana akutan asing ini merupakan sangat expert dan di datangkan langsung dari luar negeri. Hari pertama semua proses koordinasi lancar, tapi hari kedua dan ketiga akuntan asing ini mulai ribet dan meminta yang sangat detail  baik dalam data2.
Tentu jefri sangat pusing dalam menghadapi ini, karena anak buah mempunyai kemampuan yang terbatas, dan tentu kita tahu baha kebanyakan kita orang Indonesia tidak terlalu detail dalam mengerjakan suatu data. Dari situlah akuntan asing mulai selalu ngamuk. Jefri mencoba sebulan untuk bertahan dan menjadi batu penghalang bagi temannya dari ganasnya sang akuntan asing ini.
Tapi ada sebuah titik di mana letak kemampuan jefri untuk bersabar. Dan di saat itu jefri berdoa, dan mengatakan “Tuhan saya akan resign, pekerjaan ini sangat bagus dan terima kasih sudah memberikan pekerjaan yang baik ini ke saya, tapi bahu saya kurang kuat untuk memikul beban ini”. Di bulan berikutnya jefri resign. Tetapi sebelum resign jefri di panggil oleh bosnya dan di tahan supaya jefri jangan resign, Jefri di imingkan gaji yang tinggi dan juga di mintai pendapat apa yang perlu di ubah.
Dalam pikirannya Jefri ingin dua hal, gajinya naik 50 % dan semua anak buah di ganti dan di carikan yang expert. Tetapi sebelum mengatakannya jefri menganalisa bahwa jika dia meminta semua ank buah di ganti, bisa di bayangkan berapa banyak keluarga yang akan hilang pendapatannya, berapa banyak mulut istri dan anak yang akan lapar. Dan akhirnya jefri memutuskan untuk resign.
Sebulan kemudian, Jefri mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang 50% lebih tinggi dari tempatnya bekerja sebelum, dan juga perusahaan tersebut dia bisa belajar sangat banyak dimana dia benar benar mempersiapakan untuk menjadi seorang yang handal dan pemimpin yang handal. Seolah-olah pekerjaan sekarang adalah pekerjaan yang bergaji tinggi dengan mendapat ilmu yang tinggi dan tempatnya nyaman.
6 bulan kemudian, Jefri mendapat info bahwa akuntan asing yang selalu ngamuk2 itu telah resign karena tidak tahan untuk terus memarahi.
Jefri berpikir, dalam kehidupan kita harus kuat, karena jika kita kuat maka yang lain ataupun masalah yang ada akan selesai. Tetapi ketika kita lari, maka kita tidak akan menjadi matang, tetapi jika percaya Tuhan, bahkan ketika kita lari, kita masih bisa mendapat yang lebih baik dari tempat sebelumnya. Asalkan alasan kita lari bukanlah karena kita melakukan kesalahan, tapi karena kita tidak mampu lagi ataupun kita takut untuk jatuh ke dalam hal negative yang membuat kita jauh dari Tuhan.
Terkadang dalam hidup ini, lari bukanlah sebuah pilihan yang baik. Tapi karena Tuhan sangat baik, maka ketika kita lari pun dia tetap memberi berkahnya bahkan dia membuat tempat kita menuju dari pelarian lebih baik dari tempat keadaan kita sebelumnya.

Jadi jangan pernah takut, Karena Tuhan Yesus selalu ada melindungi anda. Berikanlah yang terbaik pada Tuhan, percayalah dan berdoalah.
Amin

Terima kasih atas cerita yang telah kami peroleh dari email dan sebagai bahan untuk share bersama yang lain.

BACA ARTIKEL LAIN DI KLIKDISNI

Jumat, 04 Maret 2016

Dia Mengubah Hidup Ku

Semenjak wafatnya sang pelopor komputer Steve Jobs pada tahun 2011, lebih dari satu juta orang di seluruh dunia telah menulis pesan penghormatan kepadanya lewat dunia maya. Tema yang umumnya mewarnai pesan mereka adalah tentang bagaimana Jobs telah mengubah hidup mereka. Mereka berkata bahwa sekarang mereka menjalani hidup secara berbeda oleh karena inovasi-inovasi Jobs yang kreatif, dan mereka ingin menyata-kan penghargaan sekaligus dukacita mereka yang mendalam lewat pesan tersebut. Pada layar sebuah komputer tablet tertulis dengan huruf yang besar: iSad (akuSedih).

Rasa syukur akan mendorong timbulnya ungkapan pujian, sebagaimana digambarkan dalam Mazmur 107: “Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus Tuhan, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan” (ay.2). Tema dari Mazmur itu adalah orang-orang yang berada dalam kesesakan dan telah dilepaskan oleh Allah. Beberapa darinya merupakan pengembara dan sangat membutuhkan pertolongan (ay.4-5); yang lainnya telah memberontak terhadap perintah Allah (ay.10-11); beberapa yang lain telah kehilangan akal hingga mereka berseru kepada Allah (ay.26-27). Semua diselamatkan Tuhan. “Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia” (ay.8,15,21,31).

Ketika kita mengingat kebesaran kasih Allah, anugerah-Nya dalam mengutus Yesus Kristus untuk mati demi kita dan bangkit kembali, dan keadaan kita yang mengenaskan sebelum kita dilepaskan oleh-Nya, kita tidak mungkin tidak memuji Dia dan rindu memberitahukan kepada sesama bagaimana Dia telah mengubah hidup kita.
Ya Allah, hatiku dipenuhi dengan pujian atas apa yang telah Engkau lakukan bagiku. Engkau telah mengubah fokus dan tujuan hidupku karena Engkau telah mengutus Anak-Mu.
Terima kasih, Tuhan.

BACA ARTIKEL LAIN DI KLIK DISINI