Sabtu, 30 Januari 2016

MUJIZAT SETIAP HARI

Syalom kawan - kawan
Bagaimana kabarnya? Tentu sehat-sehat kan. Pada artikel ini saya akan membahas tentang mujizat setiap hari. Suatu hari saya pernah menulis sebuah status di facebook dan ada seorang kristen yang mengomentari status saya tersebut. Dia bertanya banyak hal dan salah satu pertanyaan dia adalah "kenapa ada mujizat"?

Kemudian secara sederhana dan sedikit tersenyum saya menjawab bahwa "karena mujzat adalah warna dalam hidup orang yang percaya Tuhan Yesus, seperti judul lagu". Kemudian orang itu membalas jawaban saya " Apakah anda pernah mengalami mujizat? "

Pertanyaan ini membuat saya mengajukan pertanyaan kepada dia sebelum menjawab pertanyaan dia, dan saya membalikkan pertanyaan itu ke dia " Apakah mujizat pernah terjadi dalam hidup anda"?. Setelah beberapa jam orang itu pun membalas dengan berkata " jawab dulu pertanyaan saya baru saya akan menjawab pertanyaan anda".

Kemudia saya mencoba menjawab dengan cara sederhana yaitu "saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda jika anda tidak menjawab pertanyaan saya terlebih dahulu"

Setelah itu, orang tersebut tidak pernah membalas lagi komen saya.

Kawan2 yang seiman dalam Yesus, terkadang kita bertanya apakah mujizat itu? kenapa mujizat perlu terjadi? Apakah benar2 mujizat itu bisa terjadi? 
Jawaban saya sederhana yaitu jika kita tidak pernah bersyukur maka kita tidak akan pernah merasakan mujizat dalam hidup kita.

Sejak kita lahir, ada jutaan sperma yang mencoba untuk mendapatkan sel telur lebih dahulu tapi hanya ada satu yang akan mendapatkan sel telur itu dan tentu adalah kita masing2, bukankah itu mujizat?

Setiap hari kita bernafas tanpa kekurangan oksigen, padahal polusi udara sangat banyak, dan bahkan tidak menutup kemungkinan banyak polusi nuklir dan lain2 yang bisa mengancam nyawa, bukankah itu mujizat? 

Setiap hari ketika kita keluar rumah, kita masih bisa pulang dengan selamat, padahal di luar sana ada jutaan mobil dan motor dan tidak ada satupun yang menabrak kita, bukankah itu mujizat?

Setiap hari kita masih bisa makan, padahal di afrika sana banyak yang mati kelaparan, bukankah itu mujizat?

Kita masih bisa tidur nyenyak dengan damai, padahal di timur tengah sana ada kerusuhan, peperangan, bukankah itu mujizat?

Jika daftar mujizat ini dilanjutkan maka akan sangat panjang dan bahkan sebuah buku tebal pun tidak akan muat untuk menulisnya. Mujizat itu banyak bangat dalam hidup kita, tapi kita tidak pernah sadar dengan hal itu. Kita tidak pernah bersyukur bahkan kadang kita meminta sesuatu yang besar dulu baru mau bersyukur.

Bagaimana kita bisa di beri mujizat lain jika dalam mujzat kecil saja kita tidak bisa bersyukur. Bersyukurlah dalam hal mujziat kecil terlebih dahulu dan Tuhan akan memberikan mujizat yang besar dan luar biasa dalam sepanjang hidup ini.

Jangan menunggu mujizat besar terjadi dalam hidup anda baru anda ingin dekat dengan Tuhan atau baru anda ingin melakukan perkerjaan Tuhan, tapi datanglah ke Tuhan sekarang, karena mujizat besar dan luar biasa menanti anda.

 Jangan pernah ragukan Tuhan dalam apapun yang anda minta. Percayalah, bahwa anda akan mendapatkan nya maka anda akan mendapatkannya. Bagi saya pribadi, mujizat terjadi dalam hidup saya sehari-hari, dan mujizat itu bukanlah lagi namanya mujizat tapi mujizat yang terjadi dalam hidup sehari hari adalah perlindungan Tuhan dan kasih karunia, Jadi kasih karunia Tuhan Yesus adalah mujizat yang terjadi dalam hidup kita sehari2. Kata mujizat lebih tepat dikatakan untuk orang yang tidak percaya Tuhan, tapi bagi kita yang percaya dengan Tuhan, itu adalah kasih karunia Tuhan yang kita percaya bahwa itu telah menjadi janji Tuhan dalam hidup kita.

Teguhkanlah iman anda, jangan karena mujizat besar tidak terjadi dalam hidup anda sehingga itu mengambil iman anda. Mujizat apapun yang terjadi dalam hidup anda, saya percaya itu adalah yang terbaik saat ini yang Tuhan berikan kepada anda. Jadi teguhkanlah iman mu.

Tuhan Yesus memberkati.
Amin

UNTUK MEMBACA ARTIKEL LAIN SILAHKAN KLIK DI SINI

Sabtu, 23 Januari 2016

JANGAN KUATIR DENGAN HIDUP DAN MASA DEPAN ANDA

Syalom kawan-kawan semua. Di minggu hari ini saya akan menshare tentang sesuatu yang menjadi lumrah dalam hidup kita sebagai manusia yaitu kuatir. Tidak dapat disangkal bahwa kita selalu kuatir dalam hidup kita, kita kuatir akan hari esok, kita kuatir akan masa depan kita, akan keadaan pekerjaan kita, akan kesehatan kita, akan keluarga kita. Intinya banyak hal yang menjadi pikiran untuk menjadi kuatir. 
 
Tentang kuatir, di alkitab ada tertulis,
Matius 6:25
"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?

Dalam ayat tesebut tertulis nyata bahwa hidup kita itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh lebih penting dari pakaian. Kenapa kita harus membuat hidup kita menjadi resah dengan kuatir, bukankah hidup itu lebih penting dari apa yang kita kuatirkan. Dengan kuatir akan membuat hidup kita akan tidak nyaman. Bahkan jika kita kuatir, maka itu bisa mereflesikan iman kita artinya kita tidak benar2 percaya adanya Tuhan. Dengan percaya Tuhan maka tentu kita menyerahkan segalanya kepada Dia sehingga kita tidak kuatir.

Matius 6:25
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?

Jika kita benar2 percaya Tuhan maka tentu kita tidak akan kuatir. Kita akan menyerahkan segala persoalan dan kekuatiran kita ke Tuhan sehingga apapun pesoalan hidup kita, maka percayalah Tuhan yang membimbing kita dalam menghadapi segalanya, trus kenapa mesti kuatir saudara2 kalau begitu? Gini, kuatir terkadang menjadi sebuah kebiasaan, jadi untuk memperbaiki tingkat kekuatiran saudara2 maka cobalah sedikit demi sedikit untuk mengurangi rasa kuatir dan katakana “Semuanya baik baik saja”
Kita bisa melihat burung-burung di langit, yang tidak menabur tapi bisa makan, kalau burung saja bisa makan tanpa menabur karena dikasihi Allah, kenapa kita manusia makhluk yang paling dicintai Tuhan mesti kuatir, bukankah Dia akan menyediakannya segalanya buat anda.
Disini saya tidak menjelaskan bahwa dengna tidak kuatit bahwa anda tidak bekerja dan akan tetap makan. Tentu kita perlu kerja, Santo Paulus saja mengatakan bahwa orang yang tidak kerja maka tidak makan, tapi dengan bekerja janganlah terlalu kuatir berlebihan dengan hidup anda, Jika anda bekerja dengan baik, dan mempercayakan semuanya kepada Tuhan Yesus, maka jangan kuatir, Tuhan memelihara anda.

Matius 6:25
Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?

Apakah dengan kuatir masalah kita bisa selesai, tidak saudara. Dengan kuatir masalah tidak akan pernah selesai karena masalah akan selesai dengan menghadapi dan menyelesaikannya. Trus knapa mesti kuatir. Bahkan dengan kuatir, alih2 masalah ingin selesai, malah akan membuat anda stress dan anda rugi double,  stress dan masalah tetap tidak selesai. Jadi jangan kuatir
Tuhan Yesus meberkati
Amin

BACA ARTIKEL LAIN KAMI DI KLIK DISINI

Sabtu, 16 Januari 2016

KOMITMEN TIAP HARI DENGAN YESUS



Salam Sejahtera bagi kita semua.
Jumpa lagi di Hidup Baru – kingmotivation.blogspot.com, gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu sehat dan tetap semangat.
Pada kesempatan ini, saya ingin menshare artikel tentang komitmen kita pada Tuhan untuk tiap hari. Komitmen? Apa itu komitmen? Saudara2, tanpa komitmen dalam hidup maka kita tidak akan pernah berada di mana mana, atau kita tidak akan pernah benar2 bertumbuh dalam iman.  Tidak peduli uda berapa lama anda menjadi Kristen ataupun bahkan sejak lahir pun anda sudah menjadi Kristen, tapi jika anda tidak mempunyai komitmen dengan Tuhan maka iman anda tidak akan bertumbuh.
Komitmen adalah serius dengan Tuhan. Mengambil keputusan untuk mengikuti Tuhan, menuruti perintahnya tanpa mentolerir apapun yang bersifat jahat. Keputusan untuk setia dengan Tuhan Yesus. Kurang lebih seperti itulah komitmen.
Banyak orang berusaha untuk terhindar dari dosa atau menghindari jatuh ke dalam dosa, tapi tetap jatuh. Kenapa bisa? Karena mereka tidak mempunyai komitmen dalam hidup untuk Tuhan. Mereka tidak benar2 serius untuk mengikuti Tuhan. Ketika kita serius mengikuti Tuhan, tidak peduli seberapa besar godaan setan di luar sana, maka anda akan tetap setia pada Tuhan karena anda telah berkomitmen.
Kita tidak perlu muluk muluk untuk mengatakan komitmen besar, tapi marilah kita membuat komitmen sederhana yang dimana merupakan dasar untuk membuat komitmen besar. Komitmen sederhana itu adalah komitmen tiap hari pada Tuhan untuk berdoa dan membaca alkitab. Dengan komitmen itu, tidak peduli apa anda sedang mood dalam hidup untuk berdoa atau membaca alkitab, anda tetap berusaha untuk membaca alkitab dan berdoa, dan itulah komitmen. Komitmen untuk mengalami peristiwa dengan Tuhan, bercakap2 dengan Tuhan dan mendengar perintahnya setiap hari (pagi dan malam), dalam doa dan membaca firman di alkitab.
Ketika kita telah membuat komitmen tersebut, dalam tiap hari maka dengan mudah iman kita akan berkembang dan akan mudah juga untuk mengambil komitmen yang lebih besar lagi.
Jadi mulai dari ini buatlah komitmen dengan Tuhan Yesus.
Komitmen untuk tetap berdoa dan membaca alkitab, walaupun kita sedang jatuh, down, putus asa atau tidak mood. Dengan demikianlah lihat apa yang terjadi dalam hidup anda. Tuhan akan membuat hidup anda sungguh luar biasa.
Tuhan Yesus memberkati

SILAHKAN BACA ARTIKEL LAIN DI KLIK DISINI

Sabtu, 09 Januari 2016

ENGKAU LEBIH BERHARGA DARI APAPUN




“ Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagi-ku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus” (Filipi 3:7)

Sekilas ketika membaca ayat di atas, tentu kita sulit untuk mengerti jelas apa arti dari ayat tersebut. Bagimana bisa apa yang kita anggap keuntungan menjadi sebuah kerugian karena Kristus? Misalnya, bagaimana bisa keuntungan seperti kekayaan, prestasi, kekuasaan bisa di anggap sebuah kerugian karena Kristus. Ini adalah sebuah ayat yang bukan hanya sekedar ayat, tapi ini pasti mempunyai sebuah makna yang mendalam dan tentu memberikan sebuah nasehat yang tesembunyi dan sangat penting.
Ketika saya pertama kali membaca ayat di atas, saya sempat menghayati arti dari pesan yang ingin di sampaikan ayat tersebut. Walaupun pada kisah – kisah para orang kudus masa lalu, ayat tersebut menjadi sebuah kenyataan, dimana beberapa orang kudus berasal dari keturunan raja bahkan mereka mempunyai kekayaan dan kekuasaan yang tinggi, namun mereka meninggalkan itu semua dan hidup membiara demi Kristus. Kita berpikir mungkin itu hanya terjadi pada masa lalu dan tidak untuk zaman modern sekarang. Seperti ketiika orang berbicara soal mujzat yang di lakukan Yesus, orang pasti berpikir bahwa mujizat hanya terjadi pada masa lampau dan tidak pada zaman sekarang. Tapi tidak kawan, mujizat  tidak hanya terjadi pada masa lampau tapi mujizat tetap terjadi sampai sekarang. Anda bisa lihat banyak orang sembuh dari sebuah doa, dari KKR dan lain-lain, artinya MUJIZAT tetap berlaku sampai sekarang. Jika mujizat masih berlaku sampai sekarang maka tentu ayat pada Filipi 3:7 akan berlaku sampai sekarang juga.

Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan aka Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah supaya aku memperoleh Kristus. Filipi 3 : 8

Dua bulan lalu, saya terkejut dengan sebuah berita bahwa seorang teman saya bernama Elisabeth yang telah mempunyai sebuah posisi sebagai vice president development di sebuah perusahaan multinasional di Amerika Serikat memilih untuk mengabdikan diri  kepada Kristus dengan bergabung dengan biara dan mengundurkan diri dari pekerjaannya. Dia masih muda dengan segudang prestasi yang sungguh luar biasa, dan merupakan lulusan Phd di Harvard dengan predikat SummaCumlaude, sungguh luar biasa kan? Ketika saya memperoleh informasi itu, saya termenung semalamam, dan mengingat ayat yang ada pada Filipi 3:7, saya sadar Tuhan sungguh luar biasa dan bisa memakai siapapun dari kita untuk memuliakan namanya.

Adapun informasi pesan yang saya peroleh bisa di lihat pada tulisan di bawah ini :







Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya, Inipun sia sia (Pengkhotbah 5 : 9)
Hendaklah kita jangan memikirkan dan mencintai uang secara berlebihan. Uang bukan lah segala galanya. Tapi carilah Tuhan dalam hidup dulu maka semua yang lain akan otomatis di tambahkan Tuhan dalam hidup ini.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Filipi 4 : 13)
Dalam Tuhan, segala perkara dapat kita tanggung. Dia menguatkan kita dalam menghadapi semua tantangan yang ada. Ketika kita dalam keterpurukan, kegagalan, kejatuhan, Dia menjadi sandaran kita, Dia yang termanis dalam hidup kita. Jangan pernah menyerah dalam hidup karena Tuhan Yesus selalu ada untuk menopang kita semua.







Perkenalan ku dengan Dia
Sebenarnya perkenalan saya dengan Elisabeth di mulai dari tahun 2010 melalui facebook, saya mengenalnya melalui sebuah renungan harian yang selalu dia tulis tiap hari dan share di facebook.  Saat itu dia sedang melanjutkan pendidikan di Harvard untuk program Master of Business Administration.
Dia adalah lulusan S1 Teknik Informatika ITB dengan waktu hanya 3 tahun. Luar biasa bukan? Di mana waktu tempuh kuliah kebanyakan orang sekitar 5-6 tahun untuk memperoleh gelar sarjana di ITB, Dia hanya menyelesaikan dalam waktu 3 tahun dengan predikat CUMLAUDE. Setelah dia bercerita soal aktifitas dia dan tips dia dalam berkuliah sehingga cepat lulus, semenjak itu saya sering meminta tips bagaimana untuk efisien dalam kuliah.
Karena sebelum saya mengenal Elisabet, sewaktu baru masuk kuliah saya memang mempunyai rencana untuk kuliah secepat mungkin yaitu 3 tahun untuk menyelesaikan studi sarjana teknik saya (teknik mesin). Antara percaya dan gak percaya bahwa itu bisa terjadi karena di kampus saya untuk studi teknik mesin kebanyakan menghabiskan  waktu sekitar 6 tahun untuk bisa lulus. Dari mimpi saya, tidak seorang pun yang mempunyai satu mimpi dengan saya dan bahkan tak seorang pun yang percaya itu bisa terjadi. Sampai akhirnya saya mengenal Elisabet di tahun 2010 dimana waktu itu saya memasuki semester 3, seakan-akan mimpi itu langsung jadi kenyataaan, karena ada orang yang pernah membuktikannya, walaupun orang tersebut bukanlah lulusan teknik mesin.
Elisabeth berbagi banyak hal baik di bidang tips kuliah maupun juga bidang rohani kepada saya. Saya tahu dia orang yang sangat di berkati, dia adalah orang yang rendah hati, walaupun memiliki segudang prestasi.
Salah satu inspirator saya sehingga saya bisa lulus 3 tahun di teknik mesin adalah Elisabeth, dan artikel tentang lulus 3 Tahun telah saya tulis di “Tips Cepat Lulus Kuliah”, dan Setiap pembaca artikel “Tips Cepat Lulus Kuliah” saya rekomendasikan untuk membaca artikel ini sebagai isnpirasi buat anda.
Prestasi Demi Prestasi Karena Anugerah Tuhan
Sewaktu Elsabeth di kuliah, dia bercerita bahwa dia juga aktif dalam kegiatan sosial, Jadi dia tidak hanya fokus pada belajar tapi juga mengikuti organisasi dan kegiatan sosial lainnya. Sikap rendah hati yang di miliki membuat  dia memiliki banyak teman.
Bagi saya, Elisabeth adalah sosok yang religius, dia selalu berdoa rosario setiap hari pagi dan malam, dan tentu juga membaca firman Tuhan. Dengan iman dia melakukan banyak kegiatan sosial yang mengingatkan saya pada sebuah ayat yang mengatakan Iman tanpa perbuatan adalah mati, sehingga kita perlu sebuah tindakan atas apa yang kita imani.
Setelah lulus dari ITB, Elisabeth melanjutkan sekolahnya di negeri Paman Sam, di Universitas Harvard untuk mengambil konsentrasi Master Business Adminsitration. Dia lulus dengan pujian dan kemudian melanjutkan pendidikan di Harvard juga untuk gelar Phd.
Dia masih sangat muda ketika lulus dari Ph.d, dan saat itu dia mendapat tawaran dari berbagai perusahaan, dan akhirnya dia mengambil tawaran dari salah satu persuhaan penerbangan di amerika serikat sebagai Vice President for Business development.
Dengan Prestasi yang luar biasa, tidak membuat Elisabeth sombong, dan dia tetap rendah hati dan itulah dia. Dia menginspirasi banyak orang dan saya salah satu dari orang yang diinspirasi oleh dia.

Salah satu cerita Elisabeth yang pernah dia share

YESUS TERSENYUM PADAKU
Salah satu ujud yg selalu aq sampaikan dalam doa pagi adalah “Tuhan.... berilah aku kesempatan hari ini untuk berbagi kasih dengan sesama....” Tuhan selalu mengabulkan doaku ini. Ada saja yg bisa aq lakukan: membantu menyeberangkan orang tua, mendamaikan anak2 yg bertengkar, membantu tetangga membereskan kebunnya, menyapa orang2 yg aku jumpai...... Selain hal2 yg biasa, Tuhan juga kadangkala memberi aku kesempatan yg luar biasa..... 
20 Desember 2010....... Setelah mengikuti misa pagi di Gereja St Anthony, biasanya aku langsung pulang ke rumah, tapi pagi itu aku jalan kaki berputar ambil jalan lain melewati Fenway Park, sebuah taman besar dan indah di pusat kota Boston, dengan tujuan ingin menikmati morning-sandwich di salah satu kios penjual makanan di situ.  Saat itu di pertengahan musim dingin (winter). Suhu udara sekitar minus 10 derajat Celsius. Semalam salju turun dengan lebat. Tebal salju di taman sekitar 15 cm.
Sedang aku menikmati sandwich, pandanganku terarah ke sebuah gazebo  di tengah taman. Aku lihat seorang wanita tua sedang memandang ke arahku, seolah-olah ingin memanggilku. Aku tanyakan kepada penjual makanan, apakah dia kenal dengan wanita itu. Jawabnya, “No, I’ve never seen her!” Aku beli sepotong sandwich dengan segelas susu panas dan membawanya ke gazebo. 
Aku perkirakan wanita itu berusia sekitar 60 tahunan, wajahnya putih penuh dengan kerut dan pakaiannya sangat sederhana.
“Hi.... I’m Elisabeth Sutedja....” sapaku sambil mengulurkan tangan kananku. Dia diam tak menjawab dan tak menerima uluran tanganku. Matanya tajam memandang sandwich dan susu panas yang aku bawa.
“Will you join me?” kataku sambil menyerahkan sandwich dan susu panas kepadanya. Dengan cepat dia mengambilnya dan menyantapnya dengan lahap. Nampaknya dia sudah lapar sekali.
Selesai makan, dia mulai memandang dan mengamatiku. Pandangannya terarah kepada Rosario kecil yang aku pakai di pergelangan tangan kiriku. “Christian?” tanyanya. “Yes... Catholic...” jawabku.
“Shit!” katanya keras sambil mencibirkan bibirnya.
“Why shit?” tanyaku.
“I don’t believe in God!” jawabnya.
“Why don’t you?” tanyaku lagi.
“There’s no God!” jawabnya tegas. 
“There is God!” kataku halus.
“Prove it!” pintanya.

Wah..... aku mulai putar otak..... Bagaimana caranya membuktikan Tuhan itu ada. Aku berdoa dalam hati, “Yesus tolong aku...” Dan Yesus menolong!!
Aku perhatikan tangan dan badannya menggigil. Dia pasti sangat kedinginan! Aku lepaskan mantel tebal yang aku pakai. “It’s for you” kataku sambil mengenakan mantel itu pada tubuhnya. 
Dia diam, matanya kini memandangku dengan sayu. Aku lihat air matanya menetes keluar. Aku merasa iba melihatnya. Aku peluk dia. Dia menangis keras.....
“Why are you doing this?” tanyanya sambil menangis.
“Jesus is God. He knows you’re freezing. So He asks me to give this coat to you!” jawabku.
“Really?” tanyanya. Matanya yang berlinang air mata memandangku dan kedua tangannya meraba mukaku sambil berkata pelan.... “You’re really an angel! You gave me food when I was hungry..... Then you gave me your coat when I was freezing!”
Aku kaget..... Bagaimana dia dapat mengucapkan kata-kata indah itu?
Sesuatu terjadi pada diriku! Aku merasakan sukacita yang sungguh besar! Aku merasa Yesus tersenyum padaku! Aku berjalan pulang tanpa mengenakan mantel, namun aku tak merasakan dingin samasekali!

Semuanya Untuk Kemuliaan Tuhan
Kisah ini sungguh menginspirasi bagi kita semua bahwa semua yang di lakukan dalam hidup kita adalah hanya untuk memuliakan Tuhan dan bukan untuk hanya sekedar mencari kesenangan diri sendiri. Karena hidup terlalu berharga hanya untuk sekolah, kerja, nikah, punya anak, sukses dan meninggal. Saya percaya Tuhan punya rencana yang lebih pada kita dari pada hanya sekedar hidup dan sukses.
Tuhan Yesus Memberkati
Amin

UNTUK BACA ARTIKEL YANG LAIN KLIK DISINI