Minggu, 13 Maret 2016

Terkadang lari menjadi pilihan yang pas



Syalom kawan kawan
Di minggu ini saya akan share salah satu pengalaman seseorang dalam pekerjaan dimana cerita ini saya peroleh dari email. Pengalaman perlindungan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan dan salah satunya adalah pekerjaan. Teman saya ini sebut aja jefri.
Jefri adalah seorang akuntan yang andal yang punya ambisi yang sangat kuat untuk menggapai mimpi-mimpinya. Dia begitu kerja keras, bayangkan saja dalam pengalaman yang baru 3 tahun dia sudah bisa menjabat sebagai manager akuntan di salah satu perusahaan kontraktor multinasional besar di Jakarta.
Suatu hari, perusahaan jefri menjadi kontraktor dari sebuah mega project konstruksi di Jakarta dimana ownernya adalah orang luar negeri yang berisikan akuntan  expert dan luar biasa di bidangnya.
Proses pekerjaan pun di mulai, dari provide data2 dan persiapan dan lain2. Dalam persiapan data2, pekerjaan langsung di awasi oleh akuntan asing dari owner dimana akutan asing ini merupakan sangat expert dan di datangkan langsung dari luar negeri. Hari pertama semua proses koordinasi lancar, tapi hari kedua dan ketiga akuntan asing ini mulai ribet dan meminta yang sangat detail  baik dalam data2.
Tentu jefri sangat pusing dalam menghadapi ini, karena anak buah mempunyai kemampuan yang terbatas, dan tentu kita tahu baha kebanyakan kita orang Indonesia tidak terlalu detail dalam mengerjakan suatu data. Dari situlah akuntan asing mulai selalu ngamuk. Jefri mencoba sebulan untuk bertahan dan menjadi batu penghalang bagi temannya dari ganasnya sang akuntan asing ini.
Tapi ada sebuah titik di mana letak kemampuan jefri untuk bersabar. Dan di saat itu jefri berdoa, dan mengatakan “Tuhan saya akan resign, pekerjaan ini sangat bagus dan terima kasih sudah memberikan pekerjaan yang baik ini ke saya, tapi bahu saya kurang kuat untuk memikul beban ini”. Di bulan berikutnya jefri resign. Tetapi sebelum resign jefri di panggil oleh bosnya dan di tahan supaya jefri jangan resign, Jefri di imingkan gaji yang tinggi dan juga di mintai pendapat apa yang perlu di ubah.
Dalam pikirannya Jefri ingin dua hal, gajinya naik 50 % dan semua anak buah di ganti dan di carikan yang expert. Tetapi sebelum mengatakannya jefri menganalisa bahwa jika dia meminta semua ank buah di ganti, bisa di bayangkan berapa banyak keluarga yang akan hilang pendapatannya, berapa banyak mulut istri dan anak yang akan lapar. Dan akhirnya jefri memutuskan untuk resign.
Sebulan kemudian, Jefri mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang 50% lebih tinggi dari tempatnya bekerja sebelum, dan juga perusahaan tersebut dia bisa belajar sangat banyak dimana dia benar benar mempersiapakan untuk menjadi seorang yang handal dan pemimpin yang handal. Seolah-olah pekerjaan sekarang adalah pekerjaan yang bergaji tinggi dengan mendapat ilmu yang tinggi dan tempatnya nyaman.
6 bulan kemudian, Jefri mendapat info bahwa akuntan asing yang selalu ngamuk2 itu telah resign karena tidak tahan untuk terus memarahi.
Jefri berpikir, dalam kehidupan kita harus kuat, karena jika kita kuat maka yang lain ataupun masalah yang ada akan selesai. Tetapi ketika kita lari, maka kita tidak akan menjadi matang, tetapi jika percaya Tuhan, bahkan ketika kita lari, kita masih bisa mendapat yang lebih baik dari tempat sebelumnya. Asalkan alasan kita lari bukanlah karena kita melakukan kesalahan, tapi karena kita tidak mampu lagi ataupun kita takut untuk jatuh ke dalam hal negative yang membuat kita jauh dari Tuhan.
Terkadang dalam hidup ini, lari bukanlah sebuah pilihan yang baik. Tapi karena Tuhan sangat baik, maka ketika kita lari pun dia tetap memberi berkahnya bahkan dia membuat tempat kita menuju dari pelarian lebih baik dari tempat keadaan kita sebelumnya.

Jadi jangan pernah takut, Karena Tuhan Yesus selalu ada melindungi anda. Berikanlah yang terbaik pada Tuhan, percayalah dan berdoalah.
Amin

Terima kasih atas cerita yang telah kami peroleh dari email dan sebagai bahan untuk share bersama yang lain.

BACA ARTIKEL LAIN DI KLIKDISNI

Tidak ada komentar: