Sabtu, 14 Mei 2016

JANGANLAH ANDA SUAM SUAM KUKU

Wahyu 3:15-16, Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Ini adalah pesan yang diberikan kepada gereja di Laodikia. Saya sedang merencanakan Februari nanti untuk pergi ke 7 gereja yang ada di dalam Kitab Wahyu.

Pesan Tuhan kepada gereja di Laodikia ini juga berbicara kepada gereja di akhir zaman, Saudara dan saya. Tuhan katakan jangan suam-suam kuku, tidak dingin juga tidak panas. Tidak dingin dan tidak panas ini berbicara mengenai gereja atau pribadi yang tidak pernah berubah.

Tuhan tidak berubah dulu, sekarang, dan selama-lamanya. Ada orang-orang yang tidak mau berubah, dan malah gunakan ayat ini untuk tidak mau berubah: Tuhan Yesus tidak berubah jadi saya juga tidak berubah. Saudara, Tuhan itu sudah sempurna dalam segala hal, justru kita yang harus berubah untuk menuju sempurna seperti Tuhan Yesus.

Orang Kristen seperti ini saya bisa sebut seperti Kristen kursi goyang atau Kristen kereta api langsir. Maju-mundur terus, tetap di tempat, tapi tidak pernah mau berubah. Jangan tidak mau berubah!

Ada seseorang yang katakan, dirinya tidak bisa berubah, dari sono sudah begitu, memang sudah dari sananya pemarah, malah dia bangga kalau dia itu pemarah. Saudara jangan bangga dengan karakter yang tidak baik, kita harus buang dalam nama Yesus Kristus!

Satu kali seorang ibu bersaksi mengenai suaminya. Dikatakan, suami saya luar biasa, karena setelah dibaptis, dia bisa buang semua rokok. Saudara percaya Tuhan sanggup mengubah asal Saudara mau? Karakter-karakter yang jelek bisa dibuang karena Tuhan sendirilah yang memampukan kita.

Tanggal 31 Mei 2010 yang lalu, Pemda Bogor mulai memberlakukan Perda No 12 tahun 2009 mengenai kawasan tanpa rokok. Waktu sharing dengan para pemimpin di menara doa, saya bertanya kepada para gembala, apakah ada jemaatnya yang masih merokok? Ada yang bilang beberapa dan ada yang bilang banyak. Saudara, ini penting. Rokok itu racun. Minggu-minggu depan, dalam warta gereja akan muncul artikel mengenai bahaya merokok dan juga dilihat dari sudut alkitabiah. Saya sedih kalau lihat di gereja Tuhan ada jemaat yang setelah ibadah ngumpet di satu tempat kemudian dia mengepulkan asap rokok. Mari, jangan kita menjadi batu sandungan untuk orang lain. Kawasan tanpa rokok sudah dikumandangkan. Ayo ambil bagian dalam kegerakan ini, supaya nama Tuhan dipermuliakan dalam kehidupan kita.

Ada lagi sebuah kesaksian bagaimana ada satu orang yang dari dulu itu pelit. Tapi sejak dia dibaptis, dia diberikan Tuhan hati yang memberi dan dia menjadi sangat sukacita ketika memberi.

Tuhan bisa mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin! Waktu kita memberi kita sebetulnya sedang menerima.

Tidak ada komentar: